# Kuliah Subuh Pagi Ini # Ikhlas

bersama Prof Nash

"Ikhlas itu ada saat tidak ada tendensi.. apapun itu... termasuk ikhlas beribadah kepada Allah. tidak ada tendensi mengharapkan apapun. kernanya Rabi'ah al Adawiyah suatu hari setelah selesai beribadah pada Allah, pernah mengatakan [kuranglebih] begini, 'Ya Tuhanku.., apabila shalatku ini adalah untuk meraih surga-Mu, maka binasakanlah aku karnanya. namun apabila shalatku ini hanyalah karnaMu, karna cintaku padaMu, maka besarkanlah aku dengannya'. dengan ikhlas, hati akan menjadi lebih tenang, damai.. tak ada gejolak dan apa yang didapat akan lebih dari pada apa yang diharapkan. jadi dengan ikhlas, tidak ada yang hilang, bahkan saat kita tidak mendapatkannya. malah akan bertambah berkali-kali llipat yang bahkan kita tidak tau dan tidak dapat menghitungnya. maka ikhlas diperlukan dalam setiap sikap hidup kita. saat kita beroleh nikmat maupun tidak beroleh apapun. sekali lagi, dengan ikhlas. kita tidak akan merasa kehilangan. karna hati lega, dan ada keyakinan bahwa Allah akan menambahnya berkali-kali lipat lebih."

"pernahkah kita berpikir kenapa emas disebut dzahab? karna emas itu tidak kekal, ia datang dan pergi seperti arti harfiahnya dari kata dzahaba yadzhabu yang berarti datang dan pergi. karnanya bodoh sekali kalau kita lalu mengukur semuanya dengan emas atau materi. materi itu tidak kekal.. tidak bisa dijadikan tumpuan. kembalikan semuanya pada Allah.., bertumpu hanya pada Allah... ikhlaskan hidup hanya karena Allah. kembalikan semuanya hanya pada Allah. lakukan setiap hal hanya karena Allah tanpa tendensi..."

Jadi inget status temen yang bunyinya: "cukup Allah sebagai penjagaku.."

yup.. seharusnya itulah yang terjadi. jangan pernah takut kekurangan saat kita tidak berhasil atau belum mendapatkan. Ikhlas.. yakin klo Allah udah tulis transkripsinya di buku besarNya yang tebal itu (jadi inget cerita buku besar di novel Rahim-nya Fahd Djibran ^_^) iya.. yakin aja.. everythings will gonna be ok selama kita yakin kita masih punya Allah. selama kita serahin segalanya, hidup, mati kita hanya pada Allah. masih inget yang selalu kita baca pas shalat.. "Innasshalaatii wa nusukii wamahyaayaa wa mamaatii lillahirabbil'alamiin..." itukan yang harusnya terjadi..? ;)

yup... tapii.... di balik semua itu... bukannya kita trus diem aja g ngapa-ngapain.. tetep harus do something, ngisi idup yang udah dianugerahin ke kita. jangan sampe deh.. hidup ini jadi cuman sia-sia aja g jadi apa-apa. hey..., gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, bukan cuma nama yang tertulis di buku nisan ato di world of record. klo bisa, nama yang ditinggalkan tertulis di benak setiap orang yang masih idup.., means "khairunnaas anfa'uhum linnaas"-nya kepake deh.. ;)

Iya, Allah udah set semua perjalanan hidup kita di buku besar, tapi Allah juga bilang klo takdir itu bisa diubah selama belum terjadi. dan cuman manusialah yang bisa mengubah nasibnya sendiri. Allah g mau.. haha...

hm.. yuk, changing 'life' dengan mencoba menerapkan Ikhlas di hati dan sikap hidup.., biar g lagi-lagi ngerasa ke-hilang-an, tapi ngerasa bertambah dan bertambah terus...

Smile.. :)


*diterbitkan pertama kali di notes facebook (http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150551914326279) pada 13 Februari 2012

Komentar

Postingan Populer