living life

living life, entah kenapa kayanya lebih enak pake kata ini buat ngegantiin frasa menikmati hidup, kenapa ya? kayak terkesan lebih “hidup” ja mungkin yah… hmmm…

tadi pagi aku jalan -lagi- ke kantor lewat pasar nangka (jadi pas di depan gerbang komplek pabrik [sawah-ku itu] ada sebuah pasar kampung yang namanya pasar nangka-pen). pasar nangka masih sepi, ya iyalah, masih pagi kali, baru jam setengah tujuh gituh…. disitu aku ngeliat ibu-ibu yang lagi belanja buat bukaan tar sore -timun suri tuh, kyanya paling laku-, abang-abang penjual yang baru aja nggelar dagangan langsung diserbu, ada juga ibu-ibu yang baru ngebuka tokonya, mungkin sebelumnya masih nyiapin anak-anaknya berangkat sekolah, ada juga yang ngejual kerudung buat persiapan lebaran, rame….

i just feel… fine…, free…. and alive….

asik banget suasananya tadi, semuanya menikmati hidupnya masing-masing living their own life, do what should to do, melaksanakan kewajiban, kerutinan, sambil tetap tersenyum menghadapi kerumitan hidup,melanjutkan hidup. diantara mereka semua, pasti pernah ada yang jatuh, pernah ada yang hampir collapse, tapi…. kenyataannya survive… stilll alive! HEBAT!!!

what i think of then…. ya, that’s life! process to be a better one, process to reach another grade of life, process to have something more. remember, don’t u dare wanting something more without passing the exam, right?

every people change, semua berubah, seiring berjalannya waktu…. semua merespon kehidupan… dengan respon yang berbeda-beda, dengan cara yang berbeda pula yang tanpa disadari membuat kita berubah…. perubahan inilah yang membuat kita ‘hidup’, membuat kita selangkah lebih maju, harusnya…

hmmm…. sampe sini dulu ya…. tiba-tiba blank 

-iim-

*diposkan pertama kali pada 22 sep 2008 di http://im-mutz.blog.friendster.com/